twitter

undefined
undefined



Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, atau dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu.         
Jenis-jenis metode penelitian dapat dikelompokan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu.
            Menurut bidang, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian akademis, profesional dan institusional. Dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan. Dari segi metode penelitian, dapat dibedakan menjadi penelitian survey, penelitian expofacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action research, sejarah, dan Research and development. Dari level of expalanation dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif dan asiosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal.
Dibawah akan diuraikan jenis metode penelitian menurut tujuan, metode, dan  tingkat eksplanasi.

1.  Penelitian Menurut Tujuan:
·         Penelitian Murni
Penelitian Murni merupakan penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami masalah organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu administrsi atau manajemen. Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

·         Penelitian Terapan
Penelitian Terapan merupakan penelitian yang diarahkan untuk mendapakan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Gay (1977) menyatakan bahwa sulit untuk membedakan antara penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya ketat dan terkontrol. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah masalah praktis. Jadi penelitian dasar berkenan dengan penemuan dan pengembangan ilmu. Setelah ilmu tersebut digunakan untuk memecahkan masalah, maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian terapan.

2.  Penelitian Menurut Metode:
·         Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat Indonesia
·         Penelitian Ex post facto
Penelitian Ex post facto merupakan  suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliyi peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Contoh: penelitian untuk mengungkapakn sebab-sebab terjadinya kebakaran gedung di suatu lembaga pemerintah, penelitian untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah.
·         Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas di jalan.
·         Penelitian Naturalistic
Penelitian naturalistic sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Contoh: penelitian untuk mengungkapakn makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi.
·         Policy research
Policy research (penelitian kebijaksanaan) merupakan suatu proses penelitian yang dilakukaan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah social yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah. Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan tertentu, penelitian untuk pengembangan struktur organisasi.
·         Action research
Action research adalah penelitian yang bertujuan untu mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang baik.
·         Penelitian evaluasi
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaska fenomena suatu kejadian, kegiatan dan product. Contoh: penelitian proses pelaksanaan suatu peraturan atau kebijakan, penelitian keluarga berencana.
·         Penelitian sejarah
Penelitian sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Contoh: penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan untuk menentukan hari ulang tahun, penelitian untuk mengetahui perkembangan peradaban kelompok masyarakat tertentu.

3.  Penelitian Menurut Tingkat Explanasinya :
·         Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain. Contoh: penelitian yang berusaha menjawab bagaimanakah profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan prestasi kerja para karyawan di suatu departemen.
·         Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan sesuatu.  Contoh: adakah perbedaan profil presiden Indonesia dari waktu ke waktu, adakah perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan lulusan SMU.
·         Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variable atau lebih. Contoh: apakah ada hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan tamu, atau adakah pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.

4.  Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis :
·         Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan). Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional , karena metode ini sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut kuantitatifkarena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Jadi, metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.
·         Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar). Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni ( kurang terpola) dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Jadi metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuik meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

5.  Macam-macam Data Penelitian
Jenis-jenis data yang biasanya digunakan untuk penelitian yaitu dapat dijelaskan  sebagai berikut :
  • Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar yang biasanya menunjukan suatu kualitas tertentu.
  • Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan, biasanya berbentuk statistik.
  • Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori.
  • Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.
  • Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.
  • Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
  • Rasio adalah data yang jaraknya sama.
  • Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain, atau kegiatan tertentu yang memiliki variasi tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Jenis-jenis variable dapat dibedakan menjadi variabel independent/ variabel bebas, variable dependent/variabel terikat, variable moderator, variable intervening, dan variable control.

undefined
undefined

Pembinaan Kesiswaan

Dasar Hukum :
Peratuaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan

Tujuan :
  1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi minat, bakat dan kreativitas
  2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan
    pendidikan
  3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi sesuai bakat dan minat
  4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berahklak mulia,demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (Civil society)
Sasaran dan Ruang Lingkup 

a. Sasaran pembinaan kesiswaan meliputi : siswa TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB dan SMK 
b. Pembinaan kesiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler 
c. Materi pembinaan kesiswaan meliputi:
  1. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
  2. Budi pekerti luhur dan akhlak mulia
  3. Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan dan bela negara
  4. Prestasi akademik Seni dan atau olah raga sesuai dengan bakat minat
  5. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup kepekaan dan toleransi sosial dalam kontek masyarakat plural
  6. Kreativitas, ketrampilan dan kewirausaaan
  7. Kualitas jasmani, kesehatan dan Gizi berbasis Gizi yang terdiversifikasi
  8. Sastra dan budaya
  9. Teknologi Informasi dan komunikasi
  10. Komunikasi dalam bahasa Inggris
Jenis Pembinaan Kesiswaan

A. Pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain :
  1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
  2. Memperingati hari-hari besar keagamaan
  3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama
  4. Membina toleransi antar umat beragama
  5. Melaksanakan kegiatan lomba-lomba yang bernuansa keagamaan
  6. Mengbangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah
B. Pembinaan budi pekerti luhur atau ahklak mulia :
  1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah
  2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti
  3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan
  4. Menumuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama
  5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
  6. Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,kekeljuargaan, kedamaian dan kerindangan
C. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan dan bela negara :
  1. Melaksanakan upacara bendera
  2. Menyanyikan lagu-lagu nasional
  3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan
  4. Mengunjungi dan mempelajari tempat bersejarah
  5. Melaksanakan kegiatan bela negara
  6. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara
  7. Melaksanakan pertukaran siswa antar daerah atau antar
    negara
D. Pembinaan prestasi akademik , seni, olah raga sesuai dengan bakat dan minat:
  1. Mengadakan lomba mata pelajaran
  2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah
  3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa iptek
  4. Mengadakan studi banding ketempat-tempat sumber belajar
  5. Mendisgn dan memproduksi media pembelajaran
  6. Mengadakan pameran karya inovatif
  7. Mengoptimalkan perpustakaan
  8. Membentuk klub sain datau olah raga
  9. Menyelenggarakan festifal atau lomba seni
  10. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olah raga
E. Pembinaan kreativitas, ketrampilan dan kewirausahaan :
  1. Meningkatkan kreativitas dan ketrampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna
  2. Meningkatkan kreativitas dan ketrampilan di bidang barang dan jasa
  3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi
  4. Melaksanakan praktek kerja nyata
  5. Meningkatkan kemampuan ketrampilan siswa melalui serifikasi siswa kebutuhan khusus
F. Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik , lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam kontek masyarakat plural:
  1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa dalam OSIS
  2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa
  3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan dan profesional
  4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat
  5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar
  6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru
  7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah
G. Pembinaan kualitas jasmani , kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi :
  1. Melakasanakan usaha kesehatan sekolah
  2. Melaksanakan usaha pencegahan narkotika, psikotropika dan zat aditif, minuman keras, merokok dan HIV/AIDS
  3. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja
  4. Melaksanakan hidup aktif
  5. Melakukan diversifikasi pangan
  6. Melaksanakan jajan makanan anak sekolah
H. Pembinaan sastra dan budaya :
  1. Mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa di bidang sastra
  2. Menyelenggarakan festival/lomba sastra dan budaya
  3. Meningkatkan daya cipta siswa
  4. Meningkatkan apresiasi budaya
I. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi :
  1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi pembelajaran
  2. Menjadikan TIK sebagai wahana krstivitas dan inovasi
  3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan
J. Pembinaan komunikasi dalam bahasa Ingeris :
  1. Melaksanakan lomba debat bahasa Inggris
  2. Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi
  3. Melaksanakan English day
  4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggeris (Story Telling)
  5. Melaksanakan lomba puzzles word
Materi pembinana kesiswaan dijabarkan dalam jenis-jenis kegiatan. Jenis kegiatan dapat dikembangkan oleh sekolah.

Organisasi Pembinaan Kesiswaan
  1. Organsasi kesiswaan di sekolah berbentuk OSIS
  2. Organisasi kesiswaan resmi disekolah dan Tidak ada hubungan organisatori dengan organisasi kesiswaan disekolah lain
Tanggung Jawab Pembinaan Kesiswaan
 
Sekolah : Kepala Sekolah
Kecamatan : Unit kerja yang menagani pendidikan di Kecamatan
Kabupaten : Unit kerja yang menangani pendidikan di Kabupaten
Propinsi : Unit kerja yang menangani pendidikan di Propinsi
Nasional : Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional