undefined
undefined
undefined
BELAJAR
Belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai
kepandaian atau ilmu. Adalah proses perubahan manusia ke arah tujuan yang lebih
baik dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Ciri – ciri belajar :
1 .
Adanya perubahan
tingkah laku
2 .
Perubahan
perilaku bersifat permanent/tetap
3 .
Perubahan tingkah
laku tidak segera dapat diamati pada saat proses belajar terjadi
4 .
Perubahan tingkah
laku merupakan hasil dari latihan/pengalaman
5 .
Pengalaman/latihan
dapat member penguatan
Prinsip –
prinsip belajar :
1 .
Siswa yang mau
belajar bukan orang lain
2 .
Siswa belajar
sesuai dengan tingkat kemampuannya
3 .
Siswa dapat
belajar dengan baik jika ada penguatnya
4 .
Harus menguasai
dengan sempurna
5 .
Motivasi belajar
dengan diberi tanggung jawab dan kepercayaan
Proses belajar :
1 .
Tahap motivasi =
keinginan belajar bangkit
2 .
Tahap konsentrasi
= memusatkan perhatian
3 .
Tahap mengolah =
menyimpan informasi jangka pendek dan mengolah informasi
4 .
Tahap menyimpan =
menyimpan simbol hasil olahan (LTM)/gudang ingatan jangka panjang
5 .
Tahap menggali =
menggali informasi yang telah disimpan untuk dikaitkan dengan informasi baru
6 .
Tahap prestasi =
menunjukkan prestasi yang merupakan hasil belajar
7 .
Tahap umpan balik
= memperoleh rasa puas
Faktor – faktor yang mempengaruhi proses belajar :
A.
Faktor internal
Faktor fisiologis (jasmani, fungsi jasmani), faktor
psikologis (kecerdasan, motivasi, minat, sikap dan bakat)
Tingkat Kecerdasan
|
Klasifikasi
|
140 – 169
|
Amat superior
|
120 - 139
|
Superior
|
110 – 119
|
Rata – rata tinggi
|
90 – 109
|
Rata – rata
|
80 – 89
|
Rata – rata rendah
|
70 – 79
|
Batas lemah mental
|
20 – 69
|
Lemah mental
|
B.
Faktor eksternal
Lingkungan sosial (keluarga, sekolah, masyarakat),
lingkungan non sosial (lingkungan alamiah, faktor instrumental, faktor materi
pelajaran)
KONSEP
BELAJAR MENURUT ISLAM
A.
Konsep belajar menurut Al Quran dan Al Hadist
Orang belajar memiliki ilmu pengetahuan yang berguna
untuk memecahkan suatu masalah. Allah melarang manusia untuk tidak mengetahui
segala sesuatu yang manusia lakukan. Allah memberi derajat tertinggi.
Cara belajar : melalui imitasi/meniru, pengalaman
praktis, berpikir.
Sarana belajar : sarana fisik, sarana psikis (akal,
qalbu)
B.
Konsep belajar
menurut tokoh – tokoh islam
1.
Al Ghazali
Proses
: ilmu hissiyah (penginderaan), ilmu aqliyah (berpikir, akal), ilmu ladunni
(hati melalui ilham)
Objek
: mutlak (sihir), terpuji, terpuji tetapi mendalaminya tercela (ilmu ketuhanan)
2.
Al Zarnuji
Konsep
: ilmu dan keutamaannya, niat belajar, memilih guru dan teman, menghormati ilmu
dan pengajar, ketekunan dan cita – cita, tawakal kepada allah, masa belajar,
kasih saying, mengambil pelajaran, menjaga diri, penyebab hafal dan lupa,
masalah rezeki dan umur.
Ilmu
: fardhu ain (wajib), fardhu kifayah (saat – saat tertentu saja), haram
(haram), jawaz (boleh karena bermanfaat)
KONSEP
BELAJAR BEHAVIORISME
A.
Ivan Pavlov
Kondisioning klasik = keadaan yang terkondisikan. Pemerolehan
(respon bersyarat), pemadaman (respon bersyarat hilang), generalisasi,
diskriminasi, kondisioning tandingan (respon bersyarat diganti dengan yang
lain).
B.
Edward lee throndike
Stimulus – Respons
C.
Burrhus Frederic Skinner
Belajar sebagai proses perubahan perilaku. Melalui
proses penguatan perilaku yang baru muncul (kondisioning operan). Reinforcement
(konsekuen yang menguatkan tingkah laku) >> primer (kebutuhan dasar
manusia), sekunder (diasosiasikan dengan primer), positif (meningkatkan
perilaku), negatif (menarik diri). Punishment (memberikan situasi yang tidak
menyenangkan). Shaping (pengajaran keterampilan baru dengan memberikan
penguatan, feed back). Extinction (mengurangi tingkah laku). Perubahan perilaku
D.
Edwin R Gutrie
Teori pembiasaan asosiasi dekat (belajar karena adanya
kombinasi antara rangsangan dan gerakan). Ambang batas, metode meletihkan,
metode respons tanding.
E.
Clark Hull
Stimulus mempengaruhi organisme dan menghasilkan
respons (teori mengurangi dorongan).
Kelemahan :
1.
Belajar dipandang
sebagai kegiatan yang diamati langsung (padahal bukan)
2.
Belajar bersifat
otomatis-mekanis (padahal kognitif)
3.
Belajar manusia
dianalogikan dengan hewan sulit diterima
KONSEP BELAJAR KOGNITIVISME
Teori Gestalt
Belajar adalah proses yang didasarkan pada pemahaman
(insight).
Ciri – ciri :
1.
Tergantung pada
kemampuan dasar
2.
Tergantung pada
pengalaman masa lampau yang relevan
3.
Tergantung pada
pengaturan situasi yang dihadapi
4.
Didahului dengan
periode mencari dan coba –coba
5.
Solusi problem
dapat diulang dengan mudah
6.
Problem dapat
dipecahkan
Hukum pragnanz (bergerak ke arah penuh). Hukum
kesamaan (hal yang sama membentuk kesatuan), hukum keterdekatan (dekat maka
bersatu), hukum ketertutupan (tertutup jadi kesatuan), hukum kontinuitas
(kesinambungan yang baik jadi kesatuan). Deklaratif (mengetahui tentang),
prosedural (mengetahui bagaimana), kondisional (mengetahui kapan dan mengapa).
Stimulus >> sensory memory (menerima) >>
receptor (indra) >> short term memory (ingatan jangka pendek), working
memory >> learn >> long term memory (ingatan jangka panjang) >>
retrieve