undefined
undefined
undefined
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perilaku dan kognisi manusia. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē
yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu)
sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan
ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Sejarah Psikologi
Sebagai
bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang.
Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno, sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya di tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran
psikologi sebagai ilmu. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens
beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala
- gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap
makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan
dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya
di benua Amerika.
Metode Psikologi
- Metodologi Eksperimental
Cara
ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai
kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan
melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan
penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada
metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan
dapat diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi
objek. Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang
- orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek
penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif
- Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal
pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan
proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula
pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang
berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan
raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam,
dan sebagainya.
- Sejarah Kehidupan (metode biografi)
Sejarah kehidupan seseorang dapat
merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang
bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas
mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil
memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti
pendidikan di sekolahnya. Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaan,
sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan. Pada metode
ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang
metode ini bersifat subjektif.
- Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si
pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan
isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain
sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi
yang dibutuhkan. Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan,
tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan
dengan angket yaitu:
- Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
- Interviwer (penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)
- Terdapat interaksi langsung berupa face to face sehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
- Angket
Angket merupakan wawancara dalam
bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada
lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca
pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula.
Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
- Pemeriksaan Psikologi
Dalam bahasa populernya pemeriksaan
psikologi disebut
juga dengan psikotes Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan
oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat
dipergunakan untuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang,
arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seseorang, dll dari
orang yang diperiksa itu.
- Metode Analisis Karya
Dilakukan dengan cara menganalisis
hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat.
Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa
seseorang.
- Metode Statistik
Umumnya digunakan dengan cara
mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan
terhadap hasil; yang telah didapat.
Metode Psikologi Perkembangan
Pada Metode Psikologi Perkembangan memiliki 2 metode, yaitu metode umum
dan metode khusus. pada metode umum ini pendekatan yang dipakai dengan
pendekatan longitudinal, transversal, dan lintas budaya. Dari pendekatan ini
terlihat adanya data yang diperoleh secara keseluruhan perkembangan atau hanya
beberapa aspek saja dan bisa juga melihat dengan berbagai faktor dari bawaan
dan lingkungan khususnya kebudayaan. Sedangkan pada metode khusus merupakan
suatu metode yang akan diselidiki dengan suatu proses alat atau perhitungan
yang cermat dan pasti. Dalam pendekatan ini dapat digunakan dengan pendekatan
eksperimen dan pengamatan.
Psikologi kontemporer
Diawali
pada abad ke 19, dimana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah
laku, yaitu:
Psikologi Fakultas
Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan
mental bawaan, menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam
beberapa ‘fakultas’ yang meliputi berpikir, merasa, dan berkeinginan. Fakultas
ini terbagi lagi menjadi beberapa subfakultas. Kita mengingat melalui
subfakultas memori, pembayangan melalui subfakultas imaginer, dan sebagainya.
Psikologi Asosiasi
Bagian dari psikologi kontemporer
abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah asosiasi
ide yaitu bahwa ide masuk melalui alat
indera dan
diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras,
dan kedekatan.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan
Walaupun
sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia dalam
kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari
alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, maka
psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800-an yaitu sewaktu Wilhem
Wundt
mendirikan laboratorium psikologi pertama didunia.
Laboratorium Wundt
Pada tahun
1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University
of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai. dengan
berdirinya laboratorium ini pula, lengkaplah syarat psikologi untuk menjadi ilmu pengetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium Wundt diakui pula
sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
Berdirinya Aliran Psikoanalisa
Semenjak
tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama
psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode
penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada
menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis
lainnya.
Fungsi psikologi sebagai ilmu
Psikologi
memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, intervensi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
Pendekatan perilaku
Pendekatan
perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model
S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti
reflek tanpa kerja mental sama sekali.
Pendekatan kognitif
Pendekatan
kognitif menekankan bahwa tingkah laku
adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan,
dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus
lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang
datang.
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan
psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar
dikuasai oleh alam
bawah sadar.
Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti
keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup
dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
Pendekatan fenomenologi
Pendekatan
fenomenologi ini lebih memperhatikan pada
pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku
sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep
tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu
dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
Kajian psikologi
Psikologi
adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi dan ilmu
saraf pada
perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
1.
Psikologi perkembangan
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor
yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut
usia. Psikologi perkembangan berkaitan
erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan
terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi
kepribadian,
karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut
2.
Psikologi sosial
Bidang ini
mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
· studi
tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
· studi
tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap
sosial, perilaku
meniru dan
lain-lain
· studi
tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
3.
Psikologi kepribadian
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, psikologi
kepribadian berkaitan erat dengan psikologi
perkembangan
dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil
dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan
lingkungannya.
4. Psikologi
kognitif
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
Wilayah terapan psikologi
Wilayah
terapan psikologi adalah wilayah-wilayah dimana kajian psikologi dapat diterapkan.
walaupun demikian, belum terbiasanya orang-orang Indonesia dengan spesialisasi membuat wilayah terapan ini rancu, misalnya, seorang ahli psikologi pendidikan mungkin saja bekerja pada HRD sebuah perusahaan, atau sebaliknya.
1. Psikologi sekolah
Psikologi
sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam
mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk
mind set anak
2.
Psikologi industri dan organisasi
Psikologi industri memfokuskan pada menggembangan,
mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi
organisasi
mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya
3.
Psikologi kerekayasaan
Penerapan
psikologi yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan
manusia ketika berhubungan dengan mesin (human error)
4.
Psikologi klinis
Adalah
bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah
dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.
Adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang
kehidupannya.
Adalah yaitu ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
Adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya