twitter

undefined
undefined

Akuntansi adalah satu proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur, mengikhtisarkan, dan mengomunikasikan informasi ekonomi yang berupa laporan keuangan untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan.

      Proses Kegiatan Akuntansi 

Dari pengertian akuntansi kita dapat mengetahui bahwa proses kegiatan akuntansi ada empat macam, yaitu sebagai berikut .
a.      Recording (proses pencatatan)
Proses pencatatan adalah suatu proses apabila data transaksi keuangan yang tercantum dalam bukti berupa formulir (dokumen) yang diidentifikasi berpengaruh terhadap masalah dalam perusahaan dan diberi nama. Kemudian dipindahkan atau dimasukan (posting) kedalam buku besar (ledger) sesuai dengan nama rekeningnya yang disediakan,  sehingga dapat diketahui sisa akhir dari masing-masing buku besar tersebut tersebut pada periode tertentu.
b.      Classsifying (proses penggolongan)
Proses penggolongan adalah suatu proses apabila ada yang telah dicacat dalam jurnal, kemudian dipindahkan atau dimasukkan (posting) ke dalam buku besar (ledger) sesuai dengan nama rekeningnya yang disediakan,  sehingga dapat diketahui sisa akhir dari masing-masing buku besar tersebut pada periode tertentu.
c.       Summerizing (proses pengikhtisaran)
Proses pengikhtisaran adalah mengambil sisa akhir dari tiap buku besar pada akhir periode tertentu dan mengumpulkan dalam sebuah daftar sisa, sehingga keadaan jumlahnya secara verrtikal terlihat seimbang antara sisi debit dan kreditnya. Daftar sisa demikian disebut neraca sisa atau neraca percobaan (trial balance).
d.      Financial Statement (proses penyajian laporan keuangan)
Proses penyajian laporan keuangan adalah suatu proses dengan sisa akhir dari neraca sisa tersebut, kemudian disusun laporan keuangannya yang terdiri dari neraca (aktiva, kewajiban, dan modal), laporan laba rugi ( penghasilan dan beban usaha), laporan perubahan modal (modal awal, laba bersih, dan Prive), serta laporan perubahan posisi keuangan pada akhir periode tertentu.
  
      Fungsi Pokok Akuntansi

Fungsi pokok akuntansi dalam masyarakat ekonomi modern adalah untuk mengumpulkan dan menghubungkan informasi yang diperlukan supaya mendapatkan gambaran dari aktifitas perusahaan, baik besar maupun kecil, dalam bentuk perusahaan perorangan, firma ataupun perseroan, badan-badan yang tidak bersifat mencari keuntungan, pemerintah, dan badan-badan atau lembaga pemerintah.
Dari fungsi akuntansi diatas, kita dapat melihat bahwa akuntansi merupakan penyedia data kuantitatif, terutama yang berisfat keuangan. Data tersebut dapat digunakan untuk membantu para pemakai informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan ekonomis dan pemilihan alternative dari suatu keadaan.

Informasi yang dapat diperoleh dari akuntansi antara lain :
a.       Pembiayaan,
b.      Pola investasi,
c.       Jumlah kewajiban,
d.      Jumlah kekayaan bersih, dan
e.       Potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

Syarat yang harus dipenuhi informasi agar informasi akuntansi dapat berkualitas dan dapat dipergunakan oleh pemakai informasi antara lain sebagai berikut :
      a. Relevan
Informasi akuntansi yang diberikan harus memenuhi atau sesuai dengan kebutuhan para pengguna informasi.
      b. Dapat Mengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh penggunaannya dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disusaikan dengan batas pengertian para penggunanya.
      c. Daya Uji
Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari perhitungan dan pendapat yang subjektif.
      d. Netral
Informasi keuangan harus diarahkan pada kebutuhan umum pengggunanya dan tidak bergantung pada kebutuhan dan kebijkan pihak tertentu.
      e. Tepat Waktu
Informasi keuangan harus disampaikan tepat pada waktunya sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan atau keputusan.
       f . Daya Banding
Laporan keuangan dapat dibandingkan dengan periode yang lalu.
      g. Lengkap
Informasi yang disediakan dapat menyajikan fakta yang sebenarnya sehingga tidak menyesatkan pengguna informasi.
  
      Pemakai Informasi Akuntansi

a.      Pihak Intern
Pihak intern adalah manajer atau pimpinan perusahaan. Dengan demikian informasi akuntansi juga akan digunakan oleh manajer untuk mengambil kebijakan-kebijakan tentang operasional perusahaan.
b.      Pihak Ekstern
Pemakai informasi akuntansi yang termasuk pihak ekstern, antara lain :
1)      Pemilik dan calon pemilik,
2)      Investor (penanam modal),
3)      Karyawan,
4)      Pemberi pinjaman (kreditor),
5)      Instansi pajak (sebagai pihak pemerintah)
6)      Pemasok atau pengirim barang (supplier) dan
7)      Masyarakat.

      Macam-Macam Bidang Spesialisasi Akuntansi 

a.      Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan merupakan aplikasi akuntansi secara keseluruhan untuk suatu unit ekonomi. Fungsi pokoknya adalah memelihara catatn atas transaksi-transaksi usaha dan menyiapkan laporan berkala atas usaha tersebut. Teknik-teknik pembukuan serta prinsip-prinsip akuntansi perlu diterapkan dalam melaksanakan tugas ini.
b.      Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen menyiapkan data historis maupun taksiran (estimated) dalam membantu pekerjaan manajemen sehari-hari dan merencanakan operasi perusahaan. Tugas akuntansi sering kali menghadapi persoalan-persoalan khusus yang dihadapi perusahaan, seperti pemilihan alternative yang akan dipakai dalam suatu proses produksi, dan sebagainya.
Pelayanan seperti ini juga diberikan oleh kantor akuntan, yang disebut “pelayanan advis menajemen” (management advisory services) atau”pelayanan administrative”( administrative services).
c.       Akuntansi Biaya ( cost Accounting )
Akuntansi biaya berhubungan dengan penentuan serta pengawasan biaya dalam suatu perusahaan. Bidang ini penting terutama untuk perusahaan yang bersifat “manufacturing” (pabrik). Dimana diperlukan perhitungan biaya prosuksi, distribusi dari biaya-biaya, penyusutan laporan biaya, penentuan biaya berdasarkan departemen, fungsi tanggung jawab, aktivitas produksi, periode dan lain-lain.
d.      Akuntansi Pemerintah (Government Accounting)
Akuntansi pemerintah merupakan bidang khusus dalam mencacat dan melaporkan transaksi yang dilakukan pemerintah serta lembaga pemerintah. Dalam hal ini, dimaksudkan untuk menghasilkan informasi akuntansi dalam administrasi Negara dan mengawasi pengeluaran pemerintah sesuai dengan anggaran masing-masing.
e.       Auditing ( auditing investigation)
Kegiatan bidang akuntansi ini melakukan pemeriksaan atas pencatatan-pencatatan dan laporan yang dihasilkan bidang akuntansi keuangan. Tujuannya untuk mengetahui apakah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan dalam melakukan pemeriksaannya harus sesuai dengan Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA).ng)
f.        Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
bidang akuntansi perpajakan mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
g.      Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Bidang akuntansi anggaran menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.
h.      Akuntansi Pendidikan (Budgetary Intruction/Education)
Bidang akuntansi ini merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang bergerak dalam penyebaran pendidikan akuntansi pada masyarakat.   

      Profesi Akuntansi dan Etika Profesi Akuntan 

Akuntan adalah seseorang yang melaksanakan pekerjaan jasa akuntansi sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang Jabatan Akuntan. Profesi akuntan mencakup semua bidang pekerjaan yang dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan diindonesia bergabung dalam wadah IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Berdasarkan lingkup kegiatan dan tugasnya, profesi akuntan adalah sebagai berikut :
a.      Akuntan Umum (General Accounting)
Akuntan umum adalah akuntan ekstern yang kegiatannya memberikan layanan kepada masyarakat yang menentukan jasa akuntan dalam hal :
1)      Pemeriksaan laporan keuangan
2)      Penyusun sistem akuntansi
3)      Membuat studi kelayakan dan
4)      Membantu menyusun laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan.
b.      Akuntan Pemerintah ( Government Accountant)
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada instansi pemerintah sebagai Badan Pemeriksa Keuangan dan Inspektorat Wilayah Provinsi. Tugasnya melakukan pengawasan dan Pemeriksaan terhadap aliran keuangan Negara dan melakukan perancangan sistem akuntansi untuk menyajikan guna kepentingan para pejabat eksekutif dalam pemerintahan, imbalan jasanya diterima dari pemerintah.
c.       Akuntan Intern atau Akuntan Ekstern (Privat accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi akuntansi intern, disebut juga akuntan perusahaan. Tugas yang dikerjakan berupa penyusunan sistem akuntasi, penyusunan laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, penyusunan laporan keuangan kepada pimpinan perusahan, penyusunan anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
Dilihat dari segi jabatannya diperusahaan, akuntan intern dibedakan sebagai berikut.
1)      Staf Ahli pemeriksa intern (internal auditor)
Kegiatannya melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembukuan suatu perusahaan agar sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
2)      Staf ahli anggaran
Kegiatannya menyusun anggaran yang sifatnya sederhana untuk keperluan intern perusahaan berdasarkan hasil evaluasi anggaran yang lalu.
3)      Staf ahli perpajakan
Kegiatannya menyusun laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan.
4)      Bagian pembukuan
Kegiatannya melakukan pencatatan terhadaop semua transaksi keuangan dalam perusahan.
5)      Kontroler
Kontroler merupakan kepala bagian akuntansi suatu perusahaan yang kegiatannya melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan perusahaan.
d.      Akuntan Pendidik ( Accounting Instructor)
Akuntansi pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntasi, yaitu mengajar menyusun kurikulum pendidikan akuntansi, dan melakukan penelitian dibidang akuntansi.
e.       Akuntan manajemen ( manajement accountant)
Akuntan manajemen adalah akuntan yang kegiatannya membantu pimpinan perusahaan, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun merencanakan kegiatan-kegiatan masa yang akan datang dengan mengacu pada data historis dan taksiran.

0 komentar:

Posting Komentar