undefined
undefined
undefined
Pengertian Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaranuntuk mencapai tujuan pembelajaran
(Daresh, 1989, Glickman, et al;2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari
penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987)
menegaskanbahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi
Tujuan supervisi akademik adalah (1) membantu guru mengembangkan ompetensinya,
(2).mengembangkan kurikulum,dan (3) mengembangkan kelompok kerja guru, dan
membimbing penelitian tindakan kelas (PTK).Supervisi akademik merupakan salah
satu (fungsi mendasar (essential function) dalam keseluruhan program
sekolah. Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi bagi
pengembanganprofesionalisme guru.
Prinsip-Prinsip
Supervisi Akademik
Agar pelaksanaan supervisi akademik berjalan dengan baik maka perlu mengetahui
prinsip-prinsinya. Adapun prinsip-prinsip adalah sebagai berikut.
a. Praktis,
artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
b.Sistematis,
artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan
tujuan pembelajaran.
c. Objektif,
artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
d. Realistis,
artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
e.Antisipatif,
artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.
f..Konstruktif,
artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam engembangkan proses
pembelajaran. gkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan
kelas (PTK).
g. Kooperatif,
artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan
pembelajaran.
h. Kekeluargaan,
artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan
pembelajaran.
i. Demokratis,
artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik.
j. Aktif,
artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
k.Humanis,
artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur,
ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor.
l.
Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan
oleh Kepala SD
m.
Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
n.
Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas.
Sedangkan ruang lingkup supervisi akademik : Ruang lingkup meliputi (1) .
pelaksanaan KTSP, (2) persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh
guru.(3) pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi,
dan peraturan pelaksanaannya., dan (4) peningkatan mutu pembelajaran melalui
pengembangan sebagai berikut:
Supervisi akademik juga mencakup buku kurikulum, kegiatan belajar
mengajar dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.Supervisi edukatif tidak kalah
pentingnya dibanding dengansupervisi administratif. Sasaran utama supervisi
edukatif adalah proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan mutu proses
dan mutu hasil pembelajaran. Variabel yang mempengaruhi
prosespembelajaran antara lain guru, siswa, kurikulum, alat dan bukupelajaran
serta kondisi lingkungan dan fisik. Oleh sebab itu, fokus utama supervisi
edukatif adalah usaha-usaha yang sifatnya memberikan kesempatan kepada guru
untuk berkembang secara profesional sehingga mampu melaksanakan tugas pokoknya,
yaitu: memperbaiki dan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.
Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuankemampuan guru dalam
merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan
layananpembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yangmenyenangkan,
memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan mengembangkan interaksi
pembelajaran (strategi, metode, teknik) yang tepat. Supervisi edukatif juga
harus didukung oleh instrumeninstrumen yang sesuai
Pada umumnya supervisi pendidikan lebih tertuju kepada supervisi
kelas. Supervisi tersebut cenderung mengutamakan kegiatan kunjungan kelas
untuk mengobservasi pembelajaran di kelas.Menurut Pidarta(2009) ada
berbagai macam jenis supervisi, yaitu: (1) supervisi umum dan supervisi
pengajaran Supervisi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan atau pekerjaan
secara tidak langsung berhubung dengan usaha perbaikan pengajaran seperti
supervisi terhadap kegiatan pengelolaan bangunan dan perlengkapan sekolah atau
kantor-kantor pendidikan, supervisi terhadap kegiatan pengelolaan administrator
kantor, supervisi pengelolaan keuangan sekolah atau kantor pendidikan.
Sedangkan supervisi pengajaran adalah kegiatan-kegiatan kepengawasan yang
ditunjukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi, baik personil maupun material,
yang memungkinkan terciptanya situasi belajar mengajar yang lebih baik demi
terciptanya tujuan pendidikan, (2) supervisi klinis yaitu supervisi
yang prosedur pelaksanaannya lebih ditekankan kepada mencari sebab-sebab
atau kelemahan yang terjadi di dalam proses belajar mengajar, dan kemudian
secara langsung pula diusahankan bagaimana cara memperbaiki kelemahan atau
kekurangan tersebut.Supervise klinis adalah suatu proses bimbingan yang
bertujuan untuk membantu pengembangan profesionali guru/calon guru, khususnya
dalam penampilan mengajar, berdasarkan observasi dan analisis data secara
teliti dan objektif sebagai pegangan untuk perubahan tingkah laku mengajar, (3)
pengawasan melekat dan pengawasan fungsional
Tujuan pengawasan melekat ialah untuk mengetahui apakah pimpinan unit kerja
dapat menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian yang melekat padanya
dengan baik sehingga apabila ada penyelewengan, pemborosan, korupsi, pimpinan
unit kerja dapat mengambil tindakan koreksi sedini mungkin. Sedangakn pengawasan
fungsional adalah kegiatan-kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh orang-orang
yang fungsi jabatannya sebagai pengawas, dan (4) supervisi artistik yaitu supervisi
yang mengembangkan model artistik akan mampak dirinya dalam relasi dengan
guru-guru yang dibimbing sedemikian baiknya sehingga para guru merasa diterima.
Sikap seperti mau belajar mendengarkan perasaan orang lain, mengerti orang lain
dengan problem-problem yang dikemukakan, menerima orang lain sebagaimana
adanya, sehingga orang dapat mejadi dirinya sendiri
Dari beberapa jenis supervisi di atas, supervisi klinis merupakan supervisi
yang permasalahan yang di alami guru dalam pembelajaran dapat diidentifikasi
sedini mungkin oleh pengawas sehingga dapat dirumuskan seperangkat antisipasi
aktif untuk meningkatkan kinerja guru.